Kamis, 03 Juni 2010
Rabu, 26 Mei 2010
FABREGAS GOES TO BARCA
Puyol: Fabregas Akan Menjadi Pemain Sempurna buat Barcelona
TEMPO Interaktif , Barcelona:Kapten Barcelona Carles Puyol menyambut baik kemungkinan akan datangnya Cesc Fabregas. Menurutnya gelandang Spanyol itu akan menjadi rekrutan “sempurna” pada hari di mana ayah pemain itu menyatakan The Gunners pada akhirnya akan melepas aset utamanya pergi.
Fabregas telah lama selalu dihubungkan akan kembali ke Nou Camp, klub pertama kali ia menimba ilmu pada usia 16 tahun sebelum ke Arsenal. Permainannya meninkat tajam di Inggris dan membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik di Eropa saat ini.
Barca, yang pekan lalu menguras kasnya 40 juta euro (Rp 458 miliar) untuk memboyong David Villa dari Valencia, kini mengarahkan bidikannya pada Fabregas.
Puyol menganggap Fabregas akan menambah vitalitas di Barcelona jika jadi bergabung. “Cesc adalah pemain sempurna dan sohib saya. Buat saya, ia akan menjadi pemain sempurna buat Barcelona. Saya ingin melihatnya bermain dengan Azulgrana, namun kami perlu menghormati ia masih mempunyai kontrak dengan Arsenal,” kata Puyol, Rabu (26/5).
Kontrak Fabregas di Emirates Stadium baru akan berakhir pada 2014. Rekan akrab Lionel Messi di luar lapangan itu mengaku ingin kembali bermain buat Barcelona. Hal itu ditegaskan dari komentar ayahnya Francesc Fabregas bahwa anaknya ingin transfer kepindahannya segera diselesaikan dengan secepatnya.
“Ini tidak biasa melihat Cesc gugup. Namun masalah ini memang membebaninya, karena ini adalah masalah yang dibicarakan setiap hari dan ia mempunyai fan, seorang pelatih, dan rekan setim yang ia harus hormati,” tegas Puyol.
Toh, ini tampaknya ia harus sedikit bersabar terkait peluangnya bermain di Katalan. Ini dikuatkan pernyataan Direktur Jernderal Barca Joan Oliver yang menegaskan pihaknya telah mengkontak namun memberi tawaran kepada Arsenal.
Selasa, 25 Mei 2010
''messias''
Nyatanya, Messi tidak lebih seorang murid yang menanti di pantai sebuah danau menunggu datangnya Sang Guru agar meluncur dua kata, "Itu Tuhan".
"Quattrick" atau empat gol telah membaptis Messi sebagai murid yang nelayan, yang memercayai bisikan dari Langit, "Tebarkanlah jalamu agar engkau beroleh ikan." Dan bintang Barca itu menjawab dengan tawaduk, "Aku ingin pergi dengan Engkau, ke mana Engkau pergi." Dan ia bergumam dalam bahasa Latin, Fiat Voluntas Tua (terjadilah kehendak-Mu).
Empat gol Messi membawa bahtera Barcelona lolos semifinal, setelah membungkam gelegar meriam para punggawa Liga Inggris Arsenal dengan skor 4-1 pada leg kedua perempat final Liga Champions di Camp Nou, Selasa (6/4). Barca menang dengan capaian agregat 6-3. Hasilnya, "Blaugrana" dinanti Inter Milan di babak empat besar.
Predikat pertama, Messi Dewa Bola. Predikat kedua, El Messias menuai sanjungan dari kawan dan lawan. Dua predikat itu mengiringi selebrasi Messi setelah merobek gawang Arsenal.
Duduk di garis tendangan sudut gawang, kedua tangannya membuka, dan tawa melebar seakan hendak menyatakan kredo bahwa "bagaimana aku mencintai ketika aku mencintau Tuhanku?"
Langit Tertinggi menjawab bahwa striker Argentina berusia 22 tahun itu mengukir kenangan indah pemeluk religiositas global bernama sepak bola. Dia terlahir dari klub Catalan untuk membasuh dirinya sebagai "Yang Fenomenal". Dia memaknai gol demi gol sebagai pembebasan dari kegelisahan demi kegelisahan.
Ketika Messi melafalkan "aku sudah menyebut Tuhanku", ada pemaknaan bahwa "aku tidak pernah merasa pasti kepada apa yang sebenarnya aku cintai ketika aku mencintai Tuhanku". Bukankah di setiap pelabuhan telah tersedia api arang yang di atasnya tergolek ikan dan roti?
Tuhan begitu mencintai Barca karena Dia mengirim undangan dan mengucapkan selamat datang dalam setiap laga. Barcelona menjadi klub dengan raihan serentak incaran gelar terbanyak. El Barca bisa meraih "quintuple winner" setelah mengamankan Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub.
Messi bersama para sohibnya kini mengerling asa kepada La Liga dan Liga Champions. Ini lantaran Barca di bawah pelatih Pep Guardiola mengerti dan memahami satu cara bermain sepak bola, yakni menyerang dan menyerang. Satu lagi: Yang indah!
Jadilah, sepak bola menyerang nan indah. Sebab, langit akan memberkati mereka yang meniup sangkakala optimisme dari setiap laga kehidupan. Bukankah kehidupan bak menggulirkan bola-bola nasib?
Dengan mengusung moto legendaris "Mes Que Un Club", para suporter Tim Catalan ini memiliki klub. Musim lalu, Barca menjaringkan 105 gol di La Liga. Inilah tuah dari sebuah kesabaran menanti setiap momen untuk mengoper bola di saat tepat, menghunjamkan teknik perorangan guna menciptakan peluang di gawang lawan.
Kedigdayaan Barca mengokohkan Penantian bahwa Sang Liyan datang tanpa mampu diantisipasi kedatangannya. Buktinya? Manajer Arsenal Arsene Wenger berujar, "Saya seperti melihat kilat petir. Dari mana asal mereka" Di mana pula liga tempat mereka menuai asa?"
Jawabnya, amati saja setiap laga yang dilakoni Barca, ada sederet kata yang mengabarkan setiap kemenangan. Terjadilah padaku menurut perkataanmu (fiat mihi secundum verbum tuum). Ini aksioma dari taktik indah teruji Barca.